Membuat tote bag furing dengan kantong dalam adalah proyek kreatif yang cocok untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dengan langkah-langkah sederhana, hasilnya akan menjadi tas yang praktis dan stylish untuk menyimpan HP dan dompet secara aman dan mudah diakses.
Panduan ini akan memandu langkah demi langkah mulai dari persiapan bahan hingga finishing, sehingga Anda bisa membuat tote bag yang kokoh, rapi, dan sesuai dengan keinginan. Tidak perlu keahlian khusus, cukup mengikuti instruksi yang disusun secara sistematis.
Langkah Persiapan Membuat Tote Bag Furing dengan Kantong Dalam
Sebelum mulai membuat tote bag furing yang dilengkapi kantong dalam untuk HP dan dompet, tahap persiapan sangat penting agar proses pembuatan berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan. Pada bagian ini, kita akan bahas bahan-bahan dan alat yang diperlukan serta gambaran visual tentang skema bahan yang akan digunakan.
Daftar Bahan yang Diperlukan
Memilih bahan yang tepat adalah fondasi utama dalam pembuatan tote bag furing yang kuat dan awet. Berikut adalah bahan-bahan yang harus disiapkan:
| Bahan | Jumlah/Ukuran | Keterangan |
|---|---|---|
| Kain Furing | 1 lembar ukuran 40×50 cm | Jenis kain furing yang tebal dan tidak mudah luntur, biasanya untuk bagian luar tote bag |
| Kantong Dalam | 1 kantong dengan ukuran 15×20 cm | Untuk menyimpan HP dan dompet, biasanya dari kain yang lembut dan tidak mudah robek |
| Benang | 1 gulung | Benang katun yang kuat dan matching warna kain |
| Pengisi atau Furing Dalam | secukupnya, sesuai ketebalan yang diinginkan | Untuk memperkuat bagian kantong dalam dan bagian tertentu dari tote bag |
| Hiasan atau Aksen Tambahan (Opsional) | sesuai kebutuhan | Misalnya pita, stik flanel, atau label untuk menambah keindahan |
Daftar Alat yang Disiapkan
Selain bahan, alat yang lengkap akan memudahkan proses pembuatan tote bag. Berikut daftar alat dan spesifikasi yang disarankan:
| Alat | Spesifikasi / Ukuran | Fungsi |
|---|---|---|
| Mesin jahit | Ukuran standar, cukup kuat untuk menjahit kain tebal | Menjahit bagian utama tote bag dan kantong dalam |
| Jarum jahit | Size 80/12 atau 90/14 | Untuk menjahit kain furing dan kantong dalam |
| Gunting kain | Memiliki ujung tajam dan panjang minimal 15 cm | Memotong kain sesuai pola dan ukuran |
| Penggaris dan pengukur kain | Penggaris sepanjang 30 cm | Menandai garis pemotongan dan jahitan |
| Kapur kain atau pensil kain | Ukuran kecil | Menggambar pola sebelum dipotong |
| Peniti atau klip kain | Ukuran sedang | Menahan kain saat dijahit agar tidak bergeser |
| Alat jahit tangan (jika diperlukan) | Jarum dan benang tambahan | Untuk perbaikan atau jahitan kecil manual |
Contoh Skema Bahan dan Visualisasi Deskriptif
Gambaran visual skema bahan utama mencakup:
Bentuk dan Ukuran: Kain furing berbentuk persegi panjang besar dengan ukuran 40×50 cm yang berfungsi sebagai lapisan utama tote bag. Di bagian tengah atau bagian atasnya, ditempatkan kantong dalam berukuran 15×20 cm, yang akan dijahit di bagian dalam tote.
Penempatan: Kain furing akan dipotong sesuai pola, kemudian dilipat agar membentuk kantung dan bagian luar tas. Kantong dalam disematkan di bagian tengah atau bagian atas agar mudah diakses dan cukup melindungi HP serta dompet.
Gambar Deskriptif: Bayangkan sebuah kain besar yang panjangnya cukup untuk membuat bagian depan dan belakang tote bag, dengan garis-garis potongan yang menunjukkan di mana harus dijahit dan dipotong. Kantong dalam berbentuk kecil yang ditempatkan di bagian dalam tas agar tetap tersembunyi dan aman dari jangkauan luar.
Dengan persiapan bahan dan alat yang lengkap serta gambaran visual yang jelas, pembuatan tote bag furing dengan kantong dalam dapat dilakukan dengan lebih terarah dan hasil yang memuaskan.
Teknik Pengukuran dan Pemotongan Kain

Dalam proses pembuatan tote bag furing yang rapi dan presisi, pengukuran serta pemotongan kain menjadi langkah krusial. Tahapan ini menentukan hasil akhir dari tas yang akan dibuat, mulai dari ukuran, bentuk, hingga ke detail kantong dalam yang fungsional. Dengan pengukuran yang tepat dan pemotongan yang akurat, tote bag yang dihasilkan tidak hanya menarik secara visual, tapi juga nyaman digunakan dan tahan lama.
Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam melakukan pengukuran dan pemotongan kain dengan benar, agar proses pembuatan tote bag berjalan lancar dan hasilnya sesuai ekspektasi.
Pengukuran ukuran tote bag sesuai kebutuhan
Agar tote bag yang dibuat sesuai dengan kebutuhan, pertama-tama tentukan ukuran yang diinginkan. Misalnya, untuk tote bag yang digunakan sebagai tas HP dan dompet, ukuran umum yang biasa dipakai adalah lebar 35-40 cm dan tinggi 40-45 cm. Selain itu, pertimbangkan juga ketebalan kain dan ruang tambahan untuk jahitan. Berikut langkah-langkahnya:
- Ukur lebar tas dari sisi kiri ke kanan sesuai preferensi, ditambah sekitar 1-1,5 cm untuk jahitan.
- Ukur tinggi tas dari bagian atas ke bawah, juga tambahkan margin jahit yang sama.
- Jika ingin menambahkan kantong dalam di bagian depan atau belakang, tentukan ukuran kantong yang sesuai dengan fungsi, biasanya sekitar 20-25 cm lebarnya dan 15-20 cm tingginya.
- Catat semua ukuran tersebut dan buat pola di atas kertas sebagai panduan pemotongan.
Cara memotong kain furing dan kantong dalam agar presisi dan rapi
Setelah ukuran dan pola sudah dibuat, langkah berikutnya adalah memotong kain dengan akurat. Pemotongan yang rapi menentukan hasil akhir tote bag yang bersih dan tidak bergelombang. Beberapa tips penting dalam proses ini meliputi:
- Gunakan penggaris panjang dan pensil kain untuk menandai garis potongan agar garis lebih lurus dan presisi.
- Pastikan kain disusun rata dan tidak bergelombang di atas permukaan datar sebelum mulai memotong.
- Gunakan gunting kain yang tajam untuk memotong sesuai pola, hindari menggunakan gunting yang tumpul karena akan menyebabkan potongan menjadi tidak rapi.
- Potong kain secara perlahan dan stabil, ikuti garis yang sudah ditandai dengan hati-hati.
- Untuk bagian kantong dalam, potong dua bagian kain yang sama agar bisa disusun untuk dijahit menjadi kantong yang lengkap.
Tabel Proses Pengukuran dan Pemotongan
| Langkah | Alat yang Digunakan | Tips Penting |
|---|---|---|
| Menentukan ukuran tas sesuai kebutuhan | Meteran kain, pensil kain, kertas pola | Ukuran harus disesuaikan dengan fungsi dan kenyamanan pengguna |
| Membuat pola di atas kertas | Penggaris, pensil kain | Pastikan pola simetris dan diukur dengan teliti |
| Menandai garis potongan di kain | Penggaris panjang, pensil kain | Jaga garis tetap lurus dan stabil saat menandai |
| Memotong kain sesuai pola | Gunting kain tajam | Potong perlahan dan ikuti garis dengan hati-hati |
| Memastikan potongan presisi dan rapi | Penggaris, guntin kain, kain yang sudah dipotong | Periksa hasil potongan agar tidak ada yang bergelombang atau tidak rata |
Ilustrasi posisi dan pola potongan kain
Gambar ilustratif menampilkan kain furing yang telah dilipat dua, menunjukkan posisi pola yang ditempatkan di atas kain dengan garis-garis potongan yang sudah ditandai secara presisi. Pola bagian utama tas ditempatkan di tengah kain agar efisien penggunaan kain, sementara pola kantong dalam ditempatkan di bagian bawah agar tidak terbuang. Gambar ini juga menampilkan garis potongan yang mengikuti pola secara tepat, serta arah serat kain yang disesuaikan agar kekuatan kain tetap optimal saat digunakan.
Prosedur Menjahit Tote Bag Furing dan Kantong Dalam
Setelah proses pemotongan selesai, langkah berikutnya adalah menjahit bagian dasar dan sisi tote bag serta membuat kantong dalam yang kokoh dan fungsional. Bagian ini sangat penting agar tote bag tidak hanya awet tetapi juga nyaman digunakan, khususnya untuk menyimpan HP dan dompet secara aman.
Dalam proses ini, ketelitian dan ketepatan menjahit akan memastikan hasil akhir yang rapi dan kuat. Berikut adalah prosedur lengkap yang mudah diikuti untuk mendapatkan tote bag yang sesuai dengan yang diinginkan.
Menjahit Bagian Dasar dan Sisi Tote Bag
Menjahit bagian dasar dan sisi tote bag memerlukan perhatian khusus agar semua bagian terpasang dengan kokoh dan rapi. Prosedur ini meliputi langkah-langkah menjahit sudut dan sisi kain secara presisi, serta memastikan jahitan kuat dan tidak mudah lepas saat digunakan.
- Persiapan jahit: Pastikan semua bagian kain sudah dirapikan dan dijahit terlebih dahulu di bagian tepi agar tidak mudah terurai saat proses menjahit. Gunakan jarum dan benang yang sesuai agar hasil lebih rapi dan tahan lama.
- Menjahit bagian dasar: Tempatkan bagian dasar di posisi yang tepat, lalu jahit dengan jarak jahit sekitar 1 cm dari tepi. Pastikan jahitan mengikuti garis dan tidak melenceng agar dasar tote bag kokoh.
- Menjahit sisi samping: Gabungkan bagian sisi dengan bagian dasar, lalu jahit dari bagian bawah ke atas mengikuti garis yang telah ditandai sebelumnya. Ulangi di sisi lainnya agar tote bag berbentuk persegi panjang atau sesuai bentuk yang diinginkan.
- Penguatan sudut: Untuk kekuatan lebih, lakukan penguatan di sudut dengan menjahit ulang secara bersilang atau menggunakan jahitan zig-zag.
- Periksa hasil jahitan: Setelah semua bagian dijahit, periksa setiap jahitan dan pastikan tidak ada yang longgar. Jika perlu, tambahkan jahitan penguat di bagian tertentu.
Membuat Kantong Dalam yang Kokoh dan Fungsional
Kantong dalam sangat penting untuk menyimpan barang kecil seperti HP dan dompet agar tetap aman dan tidak tercecer dalam tote bag. Membuat kantong dalam yang kokoh dan fungsional membutuhkan teknik jahit yang tepat serta penempatan yang strategis.
Berikut langkah-langkah membuat kantong dalam tersebut:
- Persiapan bahan: Potong kain furing sesuai ukuran kantong yang diinginkan, biasanya sekitar 20×15 cm. Tambahkan 1 cm untuk seam allowance di semua sisi.
- Menjahit tepi kantong: Jahit tepi kain dengan jarak sekitar 0,5 cm agar tepi lebih rapi dan tidak mudah sobek saat digunakan.
- Memberikan garis lipatan: Lipat bagian atas kantong sebanyak 1 cm, lalu jahit di bagian atas untuk membuat hem yang rapi dan memperkuat bagian pembuka kantong.
- Pemasangan kantong dalam: Tempelkan kantong dalam di bagian dalam tote bag, biasanya di bagian tengah atau sisi yang mudah dijangkau, lalu jahit bagian tepi kantong ke bagian lining dalam tote bag dengan jarak jahit sekitar 0,5 cm. Pastikan tidak menjahit bagian yang akan menyambung ke bagian luar agar kantong bisa digunakan secara optimal.
- Penguatan kantong: Tambahkan jahitan zig-zag di tepi kantong agar lebih kuat dan tahan lama, terutama jika kantong akan digunakan untuk menyimpan barang berat seperti HP dan dompet.
Gambar Prosedur Menjahit yang Mendetail dan Informatif
Untuk memudahkan pemahaman, gambar yang mendetail harus menunjukkan langkah-langkah menjahit bagian dasar dan sisi tote bag secara lengkap, mulai dari posisi kain saat dijahit, arah jahitan, hingga teknik penguatan di sudut. Gambar tersebut juga harus menunjukkan pemasangan kantong dalam secara jelas, termasuk posisi, garis lipatan, dan jahitan yang digunakan agar hasil akhir maksimal dan mampu menampung barang dengan baik.
| Langkah | Keterangan |
|---|---|
| 1 | Jahit bagian dasar tote bag dari sudut satu ke sudut lainnya, menguatkan sudut dengan jahitan silang. |
| 2 | Langkah menjahit sisi samping mengikuti garis yang telah ditandai, lalu rapikan tepi dengan jahitan zig-zag agar tidak mudah terurai. |
| 3 | Pasang kantong dalam di bagian dalam, lalu jahit tepi kantong di sekitar, meninggalkan bagian atas terbuka untuk akses mudah. |
| 4 | Berikan garis lipatan dan jahit hem di bagian atas kantong agar terlihat rapi dan kuat. |
| 5 | Penguatan jahitan di sudut dan tepi kantong untuk memastikan kekuatan dan keawetan penggunaan. |
Gambar yang lengkap dan mendetail ini akan memberi gambaran jelas untuk setiap langkah proses menjahit, memastikan hasil yang rapi, kokoh, dan fungsional sesuai kebutuhan pengguna.
Penyelesaian dan Finishing Tote Bag
Setelah semua bagian utama tote bag tersusun dan terkoneksi dengan baik, tahap penyelesaian dan finishing menjadi langkah penting untuk memastikan tote bag tidak hanya nyaman digunakan tetapi juga tampak rapi dan kokoh. Di tahap ini, kita akan fokus pada pemasangan kantong dalam, memperbaiki tepi, dan menambahkan pegangan agar tote bag siap digunakan sehari-hari.
Memasang Kantong Dalam ke Bagian Dalam Tote Bag
Memasang kantong dalam secara tepat sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keawetan tote bag, terutama untuk menyimpan barang kecil seperti HP dan dompet. Pastikan posisi kantong dalam sesuai dengan kebutuhan dan nyaman di tangan saat digunakan. Berikut langkah-langkahnya:
- Balik bagian dalam tote bag dan posisikan kantong dalam di bagian yang diinginkan, biasanya di salah satu sisi dalam.
- Pastikan bagian atas kantong sejajar dengan bagian atas tote bag agar mudah diakses.
- Stabilkan posisi kantong dalam dengan penjepit kain atau jarum peniti agar tidak bergeser saat dijahit.
- Jahit kantong dalam ke bagian dalam tote bag menggunakan jahitan zig-zag atau jahitan lurus, pastikan semua sisi terpasang kuat dan rapi.
Pemasangan kantong dalam yang rapi dan kokoh akan memastikan barang-barang kecil tetap aman dan tidak bergeser saat tote bag dipakai. Selain itu, pastikan jarak antara jahitan dan tepi kain cukup untuk menghindari robek akibat beban berat.
Finishing Tepi dan Penambahan Pegangan
Setelah semua bagian terpasang, tahap berikutnya adalah melakukan finishing tepi agar tampak lebih rapi dan nyaman digunakan. Selain itu, penambahan pegangan yang kuat dan nyaman sangat penting agar tote bag dapat digunakan secara optimal. Berikut panduannya:
| tahapan Finishing | Alat yang Dibutuhkan | Teknik yang Dipakai |
|---|---|---|
| Merapikan tepi kain | Gunting, jarum, benang, mesin jahit atau jahitan tangan | Jahit tepi dengan jahitan overlock atau zig-zag untuk mencegah kain berurai |
| Menyisipkan dan menjahit pegangan | Kain pegangan, jarum, benang, jarum jahit tangan/mesin | Jahit kunci di kedua ujung pegangan di bagian atas tote secara kuat dan merata |
| Memberikan penguat di titik pegangan | Kain lap atau kain tebal, jarum, benang | Jahit penguat di bagian bawah pegangan agar tahan beban berat |
Dengan melakukan tahap finishing ini, tote bag tidak hanya tampil rapi tapi juga lebih kuat saat digunakan membawa barang berat seperti buku, HP, dan dompet.
Tips Memperkuat Hasil Akhir: Pastikan semua jahitan di bagian pegangan dan kantong dalam dilakukan dengan jahitan ganda atau zig-zag agar tahan lama dan tidak mudah putus saat digunakan sehari-hari.
Ide Variasi dan Pengembangan Desain Tote Bag
Mengembangkan desain tote bag furing dengan kantong dalam bukan hanya soal funksionalitas, tetapi juga tentang estetika dan kreativitas. Dengan berbagai inovasi, tote bag bisa tampil lebih menarik dan sesuai dengan gaya penggunanya. Berbagai kombinasi warna, motif, serta penambahan aksesoris bisa membuat tote bag tampil unik dan personal.
Beragam ide pengembangan desain ini memungkinkan kita untuk menyesuaikan tote bag dengan berbagai suasana, dari santai, formal, hingga playful. Membuat variasi desain juga dapat meningkatkan daya tarik produk, sehingga lebih diminati di pasar atau untuk dijadikan hadiah istimewa.
Kombinasi Warna dan Motif yang Menarik
Pemilihan warna dan motif sangat berpengaruh terhadap tampilan akhir tote bag. Kombinasi warna yang harmonis akan memberikan kesan elegan, sementara perpaduan warna kontras bisa tampil ceria dan playful. Motif yang digunakan pun beragam, mulai dari motif floral, garis-garis modern, pola geometris, hingga motif etnik yang kaya budaya.
| Kombinasi Warna | Motif | Keterangan |
|---|---|---|
| Hitam dan putih | Garis-garis vertikal atau pola kotak-kotak | Memberikan kesan simpel dan timeless, cocok untuk tampilan kasual maupun formal |
| Pastel lembut | Motif bunga atau motif abstrak halus | Memberikan nuansa feminin dan lembut, cocok untuk gaya santai |
| Warna cerah seperti merah, kuning, dan biru | Pola geometris berwarna-warni | Tampil mencolok dan energik, cocok untuk gaya playful dan ceria |
| Warna earth tone | Motif etnik atau tribal | Memberikan kesan alami dan artistik, sesuai untuk gaya bohemian |
Aksesoris Tambahan untuk Sentuhan Kreatif
Penambahan aksesoris bisa membuat tote bag lebih menarik dan berbeda dari yang lain. Beberapa ide aksesoris yang bisa dipertimbangkan meliputi:
- Gantungan kunci atau charms yang dipasang di pegangan tote bag, menambahkan sentuhan personal dan warna-warni
- Penggunaan pita, renda, atau tali tambang sebagai hiasan di bagian atas atau tepi tote bag
- Manik-manik atau pernak-pernik kecil yang dijahit di bagian kantong dalam atau tepi tote bag untuk aksen visual yang menarik
- Penambahan patch atau bordir dengan motif lucu atau bermakna, memberi karakter unik
Contoh Desain Kreatif dan Konsep Menarik
Misalnya, sebuah tote bag dengan dasar warna netral seperti beige atau abu-abu, dihiasi dengan motif floral berwarna-warni di bagian depan. Tambahan gantungan charm berbentuk daun atau bunga di pegangan membuat tampilan lebih hidup dan playful. Untuk tampilan yang lebih berani, perpaduan warna-warna cerah seperti merah dan kuning dengan pola zigzag atau garis-garis diagonal bisa menciptakan kesan energik dan dinamis.
Selain itu, desain tote bag bertema natuur atau etnik dengan motif tribal dan aksen anyaman di bagian pegangan bisa tampil unik dan artistik, cocok bagi pecinta gaya bohemian atau yang ingin tampil beda.
Akhir Kata
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan mendapatkan tote bag furing yang tidak hanya fungsional tapi juga tampil menarik. Kreativitas dalam pengembangan desain dan variasi bahan akan membuat tas buatan sendiri semakin istimewa dan personal.